Jumat, 22 Februari 2013


Pesantren, bila dirunut dari sejarah berdirinya maka sudah berumur puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu. Para ahli sejarah mencatatnya bahwa lembaga ini telah berdiri sejak dari jaman penjajahan Belanda, lembaga pendidikan non formal ini telah berkiprah dalam bidang pendidikan khususnya materi pelajaran yang berkaitan dengan Agama Islam.
            Pondok Pesantren Modern (PPM) Al-Ihya dibentuk pada tahun 1988, terletak di Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. PPM Al-Ihya kira-kira terletak 5 km ke arah barat dari kota Kuningan, tepatnya di kaki Gunung Ciremai (sebelah timur). Posisinya diatas sebuah bukit yang disebut Mayasih. Pada awalnya daerah ini merupakan bukit bebatuan besar dan gersang, bahkan tanahnya yang hanya mengandung batu kerikil dan pasir menjadikan tumbuh-tumbuhan tidka hidup dengan subur.
            Perlahan daerah ini dijadikan lahan peternakan sapi, mulai ada rumah tinggal dan lambat laun tanahnya diolah sehingga cukup subur. Cuacanya sangat sejuk, tenang dan jauh dari hiruk pikuk keramaian kota.
            Beberapa orang pendiri Pondok Pesantren Modern Al-Ihya Cigugur yang mana mereka merupakan para tokoh agama dna masyarakat di Kelurahan Cigugur. Mereka adalah Bapak Drs. H. A. Nana Rusyana,M.M.Pd, Drs. H. Djajuli,M.Pd, Drs. H. O. Gholib (Alm) yang merupakan Pimpinan 1, Dr. H. Ujang Syafrudin, Pimpinan Generasi II, Drs. H. K.D. Wahyudin (alm), H. Tadjudin Noor,BA (alm), Madrohim (mantan ketua DPR Kab. Kuningan), dll.
            Pondok Pesantren ini bernaung dibawah Yayasan Al-Ihya Kuningan (awalnya : Yayasan Islamic Centre Al-Ihya Kuningan) yang berdiri pada tahun 1985.
            Ada beberapa latar belakang berdirinya Pondok Pesantren ini, diantaranya adalah 1. Di masa itu perlu dibentuk suatu yayasan yang diharapkan bisa menjadi pusat pendidikan.studi keislaman untuk bisa mencetak kader-kader ulama yang bisa memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kuningan, 2. Meningkatkan kuantitas/jumlah siswa MAN Cigugur (waktu itu masih filial/menginduk pada MAN Ciwaringin Cirebon), 3. Perlunya ber fasta biqul khoirat dalam membina umat Islam dengan agama lain.
            Ada beberapa faktor penunjang yang menjadikan Pondok Pesantren Modern Al-Ihya menjadi primadona pada tahun 90an yakni, keberadaan para guru yang memang merupakan da’i yang terbiasa memberikan ceramah dan tausiahnya. Mereka adalah Bapak Drs. H. A. Nana Rusyana, M.M.pd, Drs. H Djajuli, M.Pd, Drs. H. O. Gholib (alm), Dr. K.H. Ujang Syafrudin, Drs. H.K.D. Wahyudin (alm), Dr. H.A. Fenny Rachman, H. Syarif Hidayatullah, M.Ag, K.H. Dodo Murtadlo, Lc, dan lain-lain.

0 komentar:

Blogroll

www.ppmalihyakuningan.org

About