Senin, 25 Februari 2013

Alamat Kami

Posted by Unknown On 06.35 | No comments
Alamat Kami :

Jln. Mayasih No.11, Kel/Kec. Cigugur, Kuningan - Jawa Barat
Telp      : (0232) 873386
No. HP : 085724219164
Email     : ppm.alihyacigugur@gmail.com
Web      : ppmalihyacigugur.blogspot.com

Marawis PPM Al-Ihya Cigugur

Posted by Unknown On 05.54 | No comments
      Marawis merupakan kesenian Islam yang sudah lama populer. Alat yang digunakan dalam kesenian marawis ini merupakan alat pukul dan beberapa alat bantu lainnya. Dalam istilah marawis alat-alat tersebut dikenal dengan nama marawis, tumbuk, dan tamborin. Marawis merupakan alat pukul berukuran kecil, biasanya satu tim marawis memiliki minimal 6 buah. Tumbuk merupakan alat pukul untuk melengkapi suara marawis. Adapun tamborin merupakan alat tambahan yang bisa menghasilkan suara kecrek.
   Pondok Pesantren Modern (PPM) Al-Ihya Cigugur merupakan salah satu pesantren yang mengembangkan kesenian marawis ini. Kesenian marawis di Pesantren Al-Ihya dimulai pada tahun 2011. Inisiator sekaligus pembimbing marawis di Pesantren Al-Ihya ini yaitu Ust. Uci Sanusi, S.Fil.I. Sebelumnya Ust. Uci ini telah terjun di dunia kesenian marawis sejak 2009 dan telah berpengalaman di berbagai even baik resmi ataupun undangan di acara-acara masyarakat. Sebelum terjun ke dunia marawis Ust. Uci ini aktif di kesenian Qosidah Modern dan telah berhasil tampil di berbagai even qosidah.
      Sejak dibentuknya tim marawis PPM Al-Ihya hingga sekarang sudah berhasil menorehkan berbagai prestasi berupa penampilan baik dalam acara resmi ataupun acara yang bersifat panggilan/kegiatan masyarakat. Menurut Ust. Uci Sanusi saat ditemui tim redaksi di sela-sela kesibukannya, mengatakan bahwa "Saya melihat potensi besar dimiliki oleh santri Al-Ihya ini, namun belum ada yang mampu mengarahkannnya. Oleh sebab itu saya berharap bisa mengembangkan lebih jauh lagi potensi besar tesebut terutama di kesenian marawis". Selain itu, Ust. Uci menambahkan bahwa perlu adanya dukungan dari berbagai pihak demi suksesnya tim marawis Al-Ihya ini dan tidak lupa bagi para pembaca yang ingin mengundang tim marawis Al-Ihya untuk berbagai acara silakan hubungi admin web kami. (Ag/red)  

Jumat, 22 Februari 2013


             Safari Dakwah merupakan salah satu program unggulan dari Pondok Pesantren Modern (PPM) Al-Ihya. Kegiatan ini dilaksanakan satu kali dalam satu tahun ajaran. Santri yang mengikuti kegiatan safari dakwah ini adalah santri kelas 4 dan 5. Kegiatan Safari Dakwah merupakan kegiatan terjun ke lapangan dalam rangka mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di pesantren. Santri yang merupakan peserta safari dakwah akan terjun ke desa yang telah ditetapkan oleh pesantren dan memberikan pelajaran-pelajaran seperti mengajar TPA/MD, taman kanak-kanak, mengadakan pelatihan-pelatihan, bakti sosial, dan lain sebagainya.
            Adanya kegiatan ini diharapkan akan memberikan manfaat tersendiri bagi warag masyarakat desa yang menjadi tempat safari dakwah. Selain itu diharapkan juga agar santri lebih siap dalam menghadapi kehidupan setelah pesantren nanti.
            Kegiatan safari dakwah tahun 1434 H atau tahun ajaran 2012-2013 ini akan dilaksanakan di Desa Bunigeulis, kecamatan Hantara, Kuningan. Pelaksanaan safari dakwah ini adalah bulan April 2013. Untuk menunjang keberhasilan acara, panitia safari dakwah yang diketuai oleh Ust. Maman Sumari, S.Pd.I melakukan survei tempat. Dari survei ini diharapkan panitia mendapatkan data-data yang akurat seputar kondisi lapangan Desa Bunigeulis. Kegiatan-kegiatan safari dakwah nanti akan diadaptasikan dengan data yang didapat selama survei. Proses adaptasi ini diharapkan akan memberikan dampak positif berupa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama safari dakwah sesuai dengan kebutuhan di Desa Bunigeulis tersebut.
            Survei Safari Dakwah 2013 ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 22 Februari 2013 kemarin. Tim survei dibentuk jauh-jauh hari sebelum kegiatan survei ini dilaksanakan. Tim survei terdiri atas 6 panitia dari santri dan 6 panitia dari pihak asatidz. Kegiatan survei dimulai dengan mengunjungi rumah yang akan menjadi basecamp kegiatan safari dakwah nanti. Kegiatan survei dilanjutkan dengan diskusi dan silaturahmi bersama aparatur Desa Bunigeulis di Masjid Jami Bunigeulis. Dari silaturahmi ini tim survei mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk persiapan kegiatan safari dakwah nanti.
            Selain mendapat pengalaman silaturahmi ke Desa Bunigeulis, tim survei mendapatkan pengalaman-pengalaman yang berharga selama perjalanan menuju/meninggalkan Desa Bunigeulis. Jalan terjal yang dilewati tim survei memberikan pengalaman tersendiri bagi seluruh tim. Mobil yang digunakan tim survei ramai oleh ekspresi senang dan takut selama perjalanan. Pada akhirnya tim survei bersyukur sekaligus senang karena bisa kembali ke pesantren dengan selamat, sekaligus membawa bekal cerita bagi santri yang tidak mengikuti survei. Semoga sukses kegiatan Safari Dakwah 2013 ini, amin. (Ag/red)

Pesantren, bila dirunut dari sejarah berdirinya maka sudah berumur puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu. Para ahli sejarah mencatatnya bahwa lembaga ini telah berdiri sejak dari jaman penjajahan Belanda, lembaga pendidikan non formal ini telah berkiprah dalam bidang pendidikan khususnya materi pelajaran yang berkaitan dengan Agama Islam.
            Pondok Pesantren Modern (PPM) Al-Ihya dibentuk pada tahun 1988, terletak di Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. PPM Al-Ihya kira-kira terletak 5 km ke arah barat dari kota Kuningan, tepatnya di kaki Gunung Ciremai (sebelah timur). Posisinya diatas sebuah bukit yang disebut Mayasih. Pada awalnya daerah ini merupakan bukit bebatuan besar dan gersang, bahkan tanahnya yang hanya mengandung batu kerikil dan pasir menjadikan tumbuh-tumbuhan tidka hidup dengan subur.
            Perlahan daerah ini dijadikan lahan peternakan sapi, mulai ada rumah tinggal dan lambat laun tanahnya diolah sehingga cukup subur. Cuacanya sangat sejuk, tenang dan jauh dari hiruk pikuk keramaian kota.
            Beberapa orang pendiri Pondok Pesantren Modern Al-Ihya Cigugur yang mana mereka merupakan para tokoh agama dna masyarakat di Kelurahan Cigugur. Mereka adalah Bapak Drs. H. A. Nana Rusyana,M.M.Pd, Drs. H. Djajuli,M.Pd, Drs. H. O. Gholib (Alm) yang merupakan Pimpinan 1, Dr. H. Ujang Syafrudin, Pimpinan Generasi II, Drs. H. K.D. Wahyudin (alm), H. Tadjudin Noor,BA (alm), Madrohim (mantan ketua DPR Kab. Kuningan), dll.
            Pondok Pesantren ini bernaung dibawah Yayasan Al-Ihya Kuningan (awalnya : Yayasan Islamic Centre Al-Ihya Kuningan) yang berdiri pada tahun 1985.
            Ada beberapa latar belakang berdirinya Pondok Pesantren ini, diantaranya adalah 1. Di masa itu perlu dibentuk suatu yayasan yang diharapkan bisa menjadi pusat pendidikan.studi keislaman untuk bisa mencetak kader-kader ulama yang bisa memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kuningan, 2. Meningkatkan kuantitas/jumlah siswa MAN Cigugur (waktu itu masih filial/menginduk pada MAN Ciwaringin Cirebon), 3. Perlunya ber fasta biqul khoirat dalam membina umat Islam dengan agama lain.
            Ada beberapa faktor penunjang yang menjadikan Pondok Pesantren Modern Al-Ihya menjadi primadona pada tahun 90an yakni, keberadaan para guru yang memang merupakan da’i yang terbiasa memberikan ceramah dan tausiahnya. Mereka adalah Bapak Drs. H. A. Nana Rusyana, M.M.pd, Drs. H Djajuli, M.Pd, Drs. H. O. Gholib (alm), Dr. K.H. Ujang Syafrudin, Drs. H.K.D. Wahyudin (alm), Dr. H.A. Fenny Rachman, H. Syarif Hidayatullah, M.Ag, K.H. Dodo Murtadlo, Lc, dan lain-lain.

Kaligrafi PPM Al-Ihya

Posted by Unknown On 15.30 | No comments

Kaligrafi PPM Al-Ihya
            Kaligrafi di pondok pesantren Al-Ihya merupakan kesenian yang mendapat perhatian lebih. Kesenian kaligrafi ini masuk pada jadwal KBM pesantren. Seluruh santri mendapatkan materi kesenian kaligrafi. Diharapkan kedepan santri Al-Ihya memiliki kemampuan dalam kaligrafi, minimal mengenal jenis-jenis tulisan kaligrafi yang ditemui santri.

Pengertian Kaligrafi
Ungkapan kaligrafi diambil dari kata Latin “kalios” yang berarti indah, dan “graph” yang berarti tulisan atau aksara. Dalam bahasa Arab tulisan indah berarti “khath” sedangkan dalam bahasa Inggris disebut “calligraphy” Arti seutuhnya kata kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya dan cara-cara penerapannya menjadi sebuah tulisan yang tersusun. Atau apa-apa yang ditulis di atas garis-garis sebagaimana menulisnya dan membentuknya mana yang tidak perlu ditulis, mengubah ejaan yang perlu diubah dan menentukan cara bagaimana untuk mengubahnya. Sedangkan pengertian kaligrafi menurut Situmorang yaitu suatu corak atau bentuk seni menulis indah dan merupakan suatu bentuk keterampilan tangan serta dipadukan dengan rasa seni yang terkandung dalam hati setiap penciptanya.
Kaligrafi merupakan seni arsitektur rohani, yang dalam proses penciptaannya melalui alat jasmani. Kaligrafi atau khath, dilukiskan sebagai kecantikan rasa, penasehat pikiran, senjata pengetahuan, penyimpan rahasia dan berbagai masalah kehidupan. Oleh sebagian ulama disebutkan “khat itu ibarat ruh di dalam tubuh manusia”.       
Akan tetapi yang lebih mengagumkan adalah, bahwa membaca dan “menulis” merupakan perintah Allah SWT yang pertama diwahyukan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang tertuang dalam al-Qur’an surat al-‘Alaq ayat 1-5, yaitu:
Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajari (mausia) dengan parantaraan kalam. Dia mengajari manusia apa yang belum diketahuinya”.
Dapat dipastikan, kalam atau pena mempunyai kaitan yang erat dengan seni kaligrafi. Dapat juga dikatakan bahwa kalam sebagai penunjang ilmu pengetahuan. Wahyu tersebut merupakan “sarana” al-Khaliq dalam rangka memberi petunjuk kepada manusia untuk membaca dan menulis.

Gaya kaligrafi kufi
Gaya penulisan kaligrafi ini banyak digunakan untuk penyalinan Alquran periode awal. Karena itu, gaya Kufi ini adalah model penulisan paling tua di antara semua gaya kaligrafi. Gaya ini pertama kali berkembang di Kota Kufah, Irak, yang merupakan salah satu kota terpenting dalam sejarah peradaban Islam sejak abad ke-7 M. Gaya penulisan kaligrafi yang diperkenalkan oleh Bapak Kaligrafi Arab, Ibnu Muqlah, memiliki karakter huruf yang sangat kaku, patah-patah, dan sangat formal. Gaya ini kemudian berkembang menjadi lebih ornamental dan sering dipadu dengan ornamen floral
 
Gaya Kaligrafi Tsuluts
Seperti halnya gaya Kufi, kaligrafi gaya Tsuluts diperkenalkan oleh Ibnu Muqlah yang merupakan seorang menteri (wazii) di masa Kekhalifahan Abbasiyah. Tulisan kaligrafi gaya Tsuluts sangat ornamental, dengan banyak hiasan tambahan dan mudah dibentuk dalam komposisi tertentu untuk memenuhi ruang tulisan yang tersedia. Karya kaligrafi yang menggunakan gaya Tsuluts bisa ditulis dalam bentuk kurva, dengan kepala meruncing dan terkadang ditulis dengan gaya sambung dan interseksi yang kuat. Karena keindahan dan keluwesannya ini, gaya Tsuluts banyak digunakan sebagai ornamen arsitektur masjid, sampul buku, dan dekorasi interior.

Gaya Kaligfari Naskhi
Kaligrafi gaya Naskhi paling sering dipakai umat Islam, baik untuk menulis naskah keagamaan maupun tulisan sehari-hari. Gaya Naskhi termasuk gaya penulisan kaligrafi tertua. Sejak kaidah penulisannya dirumuskan secara sistematis oleh Ibnu Muqlah pada abad ke-10, gaya kaligrafi ini sangat populer digunakan untuk menulis mushaf Alquran sampai sekarang. Karakter hurufnya sederhana, nyaris tanpa hiasan tambahan, sehingga mudah ditulis dan dibaca.

Gaya Kaligfrafi Riq’ah
Kaligrafi gaya Riq’ah merupakan hasil pengembangan kaligrafi gaya Naskhi dan Tsuluts. Sebagaimana halnya dengan tulisan gaya Naskhi yang dipakai dalam tulisan sehari-hari. Riq’ah dikembangkan oleh kaligrafer Daulah Usmaniyah, lazim pula digunakan untuk tulisan tangan biasa atau untuk kepentingan praktis lainnya. Karakter hurufnya sangat sederhana, tanpa harakat, sehingga memungkinkan untuk ditulis cepat.

Gaya Kaligrafi Raihani
Tulisan kaligrafi gaya Ijazah (Raihani) merupakan perpaduan antara gaya Tsuluts dan Naskhi, yang dikembangkan oleh para kaligrafer Daulah Usmani. Gaya ini lazim digunakan untuk penulisan ijazah dari seorang guru kaligrafi kepada muridnya. Karakter hurufnya seperti Tsuluts, tetapi lebih sederhana, sedikit hiasan tambahan, dan tidak lazim ditulis secara bertumpuk (murakkab).

Gaya Kaligrafi Diwani
Gaya kaligrafi Diwani dikembangkan oleh kaligrafer Ibrahim Munif. Kemudian, disempurnakan oleh Syaikh Hamdullah dan kaligrafer Daulah Usmani di Turki akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16. Gaya ini digunakan untuk menulis kepala surat resmi kerajaan. Karakter gaya ini bulat dan tidak berharakat. Keindahan tulisannya bergantung pada permainan garisnya yang kadang-kadang pada huruf tertentu meninggi atau menurun, jauh melebihi patokan garis horizontalnya. Model kaligrafi Diwani banyak digunakan untuk ornamen arsitektur dan sampul buku.

Gaya Kaligrafi Diwani Jali
Kaligrafi gaya Diwani Jali merupakan pengembangan gaya Diwani. Gaya penulisan kaligrafi ini diperkenalkan oleh Hafiz Usman, seorang kaligrafer terkemuka Daulah Usmani di Turki. Anatomi huruf Diwani Jali pada dasarnya mirip Diwani, namun jauh lebih ornamental, padat, dan terkadang bertumpuk-tumpuk. Berbeda dengan Diwani yang tidak berharakat, Diwani Jali sebaliknya sangat melimpah. Harakat yang melimpah ini lebih ditujukan untuk keperluan dekoratif dan tidak seluruhnya berfungsi sebagai tanda baca. Karenanya, gaya ini sulit dibaca secara selintas. Biasanya, model ini digunakan untuk aplikasi yang tidak fungsional, seperti dekorasi interior masjid atau benda hias.

Gaya Kaligrafi Farisis
Seperti tampak dari namanya, kaligrafi gaya Farisi dikembangkan oleh orang Persia dan menjadi huruf resmi bangsa ini sejak masa Dinasti Safawi sampai sekarang. Kaligrafi Farisi sangat mengutamakan unsur garis, ditulis tanpa harakat, dan kepiawaian penulisnya ditentukan oleh kelincahannya mempermainkan tebal-tipis huruf dalam ‘takaran’ yang tepat. Gaya ini banyak digunakan sebagai dekorasi eksterior masjid di Iran, yang biasanya dipadu dengan warna-warni arabes.

Gaya Kaligrafi Moalla
Walaupun belum cukup terkenal, gaya kaligrafi Moalla merupakan gaya yang tidak standar, dan tidak masuk dalam buku panduan kaligrafi yang umum beredar. Meski tidak begitu terkenal, kaligrafi ini masih masuk dalam daftar jenis-jenis kaligrafi dalam wikipedia Arab, tergolong bagian kaligrafi jenis yang berkembang di Iran. Kaligrafi ini diperkenalkan oleh Hamid Ajami, seorang kaligrafer kelahiran Teheran.

Kaligrafi seni
Seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan. Tulisan dalam bentuk kaligrafi biasanya tidak untuk dibaca dengan konsentrasi yang tinggi dalam waktu yang lama, karena bersifat membuat mata capat lelah, karena itu sangat sulit menemukan contoh kaligrafi sebagai tipografi buku-buku masa kini.

Kaligrafi Islam 
Di dalam seni rupa islam, tulisan arab seringkali di buat kaligrafi. biasanya isinya di sadur ayat-ayat Al-Quran, bentuknya bermacam macam, tidak selalu pena di atas kertas tetapi sering juga di tatahkan di atas logam atau kulit.


Press Release Penanaman Pohon

Posted by Unknown On 13.37 | No comments


Kali ini santri Al-Ihya lagi-lagi dikejutkan dengan kegiatan yang tidak biasa dilakukan sebelumnya. Kegiatan tersebut adalah kegiatan penanaman pohon dengan tema analisis kesuburan tanah sekitar ma’had. Penanaman pohon ini tidak hanya bertujuan menanam pohon semata, akan tetapi terdapat tujuan lain dalam rangka meningkatkan jiwa keilmiahan santri. Adapun tujuan yang dimaksud adalah mengamati perkembangan tanaman cabe yang ditanam selama periode waktu tertentu. “Penelitian sederhana ini merupakan upaya penanaman jiwa keilmiahan santri, harapannya santri memiliki jiwa ilmiah yang InsyaAllah akan sangat bermanfaat di kemudian hari,” ujar ust Agus selaku penaggung jawab sekaligus pelatih kegiatan SC di sela-sela pelatihan. Penelitian sederhana dengan menanam cabe dan mengamati pertumbuhannya merupakan kegiatan pertama yang dilakukan tim SC dan masih banyak kegiatan-kegiatan kedepan dalam rangka meningkatkan khasanah keilmuan santri Al-Ihya.

Press Release Pelatihan Susu Jagung

Posted by Unknown On 13.37 | 2 comments

Susu jagung merupakan salah satu produk teknologi pertanian yang saat ini sedang ramai dibicarakan. Pembuatannya yang relatif mudah, bahan baku yang mudah didapat, rasanya yang enak, dan kandungan nutrisi yang mendekati kandungan nutrisi pada susu sapi menjadikan susu jagung ini menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat dan para peneliti untuk dikembangkan. Latar belakang utama dikembangkannya susu jagung adalah banyak ditemukannya kasus laktosa intolerance atau intoleransi laktosa, yaitu kondisi dimana sistem pencernaan tubuh tidak bisa mencerna gula laktosa sehingga susu yang diminum tidak akan tercerna secara maksimal oleh tubuh (Satiarini, 2006). PPM Al-Ihya sebagai salah satu pesantren yang berkomitmen menghasilkan lulusan terbaik yang siap mengabdikan diri bagi Agama dan Bangsa mencoba membekali santrinya dengan program-program keahlian khusus, salah satunya adalah teknik pembuatan susu jagung. Harapan besar dari pelatihan susu jagung ini adalah santri memiliki bekal keahlian yang bisa dikembangkan kelak, selain itu dengan pelatihan-pelatihan seperti ini diharapkan santri memiliki pola pikir ilmiah sebagaimana impian Kementrian Agama RI untuk menghasilkan ulama yang intelek dan intelektual ulama (Disampaikan oleh Ketua Program Beasiswa Kemenag RI pada salah satu acara pembekalan bagi Mahasiswa PBSB).
Pelatihan susu jagung ini dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2012 jam 16.00 WIB di salah satu rumah ustadz PPM Al-Ihya Cigugur. Pelatihan ini diikuti oleh santri kelas 6 yang terdiri atas tiga ikhwan dan tujuh akhwat. Ust. Agus Hidayatul Rohman, S. TP  yang merupakan staf baru PPM Al-Ihya menjadi pelatih pada pelatihan ini. Para Santri terlihat semangat dan ceria sekali selama mengikuti pelatihan. Mereka merasa sangat berbahagia karena mendapatkan ilmu baru yang sangat berguna. Sebagaimana tutur Abdurrahman selaku ketua kelas 6 saat dijumpai tim redaksi di sela-sela kesibukannya, ia menyebutkan bahwa “Pembuatan susu jagung itu sangat luar biasa, selain mudah dibuat bahan-bahan yang digunakan juga mudah untuk didapat dan yang paling mengejutkan ketika semua komposisi digabung padahal tidak memakai susu tetapi berasa banget susunya”. Ust. Edri Purwanto S. Pd, M. Hum sebagai Pimpinan Harian PPM Al-Ihya yang kebetulan menyimak proses pelatihan menanggapi dengan senang dan sangat apresiasi terhadap pelatihan-peltihan seperti ini. Saat ditanya tim redaksi mengenai program keahlian santri Al-Ihya, ia menjawab “Saya sangat senang karena tahun ini selain kedatangan ustadz yang siap mengembangkan tahsin/tahfidz di PPM Al-Ihya, kita kedatangan pula ustadz yang siap memberikan program keahlian khusus untuk Santri Al-Ihya. Kedepan InsAllah selain lulusan Al-Ihya memiliki kompetensi utama berupa kemampuan mengkaji kitab kuning, pandai berbahasa, kemampuan tahsin Al-Qur’an, dan memiliki hafalan Al-Qur’an yang cukup, santri Al-Ihya akan dibekali dengan kemampuan khusus terutama dalam bidang pertanian dan teknologi pasca panen seperti pembuatan yoghurt, nata de coco, nughet, teknik persemaian tanaman, penelitian-penelitian ilmiah sederhana, dan masih banyak lagi program yang sudah direncanakan. Pelatihan susu jagung ini merupakan titik awal dalam mewujudkan program-program tersebut”.

Ujian Bahasa Santri

Posted by Unknown On 13.36 | 1 comment


     Muhadatsah merupakan salah satu program dari OSPPMA PPM Al-Ihya. Bagian bahasa atau qismu lughoh merupakan bagian dari OSPPMA yang mengurusi kegiatan ini. Tanggal 13 Januari 2013 merupakan muhadatsah pertama yang dilaksanakan oleh OSPPMA sekaligus imtihan pertama yang diberikan oleh OSPPMA kepengurusan 2012-2013/1433-1434 H.
      Saat imtihan berlangsung terlihat santri mengikutinya dengan serius, meskipun masih ada beberapa santri yang agak tegang dikarenakan pemberitahuan imtihan ini yang mendadak. Selama kepengurusan 1433-1434 H ini program bahasa merupakan salah satu program unggulan dari OSPPMA, hal ini terlihat dari usaha para pengurus untuk terus mengembangkan kegiatan pengembangan bahasa di PPM Al-Ihya ini. Fudzi Hanafi selaku ketua OSPPMA mengatakan kepada tim redaksi bahwa, “sejauh ini kegiatan bahasa yang dikembangkan oleh OSPPMA dinilai cukup baik dan adapun evaluasi yang dilaksanakan saat ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana santri memahami mufrodat yang telah disampaikan”. Hal ini sejalan dengan Abdullah Habibi selaku ketua bagian bahasa OSPPMA saat ditemui tim redaksi di sela-sela kesibukannya, ia mengatakan, “Imtihan bahasa ini diselenggarakan dalam rangka mengetahui siapa saja yang mengaplikasikan mufrodat yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari dan tidak serta sebagai ajang melatih santri untuk lebih menguasai bahasa asing terutama Bahasa Arab dan Bahasa Inggris “. Adapun pelaksanaan imtihan bahasa ini Habibi menambahkan bahwa pelaksanaan imtihan ini InsyaAllah akan dilaksanakan satu kali dalam dua bulan dengan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada santri.(red/Ag)   

Multimedia Club (MC)

Posted by Unknown On 13.35 | No comments
·      Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “Multimedia Club
·      Tema Kegiatan
Tema kegiatan ini adalah “ Menanamkan Jiwa Ilmuwan kepada Ulama dan Menumbuhkan Jiwa  Ulama kepada Ilmuwan
·      Waktu dan Tempat Kegiatan
     Waktu                     min. 1 Semester (7 x 2 pertemuan)
     Lama Kegiatan       : 2 x 60 menit/pertemuan
Tempat                   PPM Al-Ihya Cigugur Kuningan-Jawa Barat
·      Susunan Acara Umum
No.
Kegiatan
Durasi (menit)
1.
2.
3.
4.
Pembukaan
Hot News & Motivasi
Materi
Penutup dan Lainnya
10
20
80
10
*Komposisi Waktu bisa berubah disesuaikan kondisi
·      Daftar Materi Semester 2 TA. 2012-2013

Teknik Membaca Berita
Software Movie Maker
Teknik Wawancara
Software Corel Draw
Teknik Mencari Informasi di Internet
Software Jejaring Sosial
Membuat Press Release Kegiatan
Software Edraw Max
Meliput Berita
Software Blog 1
Ms. Office untuk Berita
Software Blog 2



Diagram Alir Kegiatan

Science Club (SC)

Posted by Unknown On 13.33 | 5 comments
Pendahuluan
            Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat mendorong munculnya iklim kompetisi yang sangat ketat. Salah satu dampak dari ketatnya iklim kompetisi ini adalah mulai terasanya pergeseran perhatian berbagai kalangan dari hardskill kepada softskill seseorang. Berbagai instasi berusaha merekrut anggota yang memiliki softskill yang memadai, hal ini terlihat dari terus berkembangnya ilmu penunjang HRD suatu instansi. Santri sebagai salah satu SDM prospektif pembangun bangsa karena dibekali dengan Pengetahuan Keislaman yang memadai penting memahami fenomena ini sekaligus menjawabnya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan membekali santri dengan keahlian yang akhir-akhir ini sedang dibutuhkan atau prospek untuk dikembangkan untuk berwirausaha. Program Keahlian yang terdiri atas Science Club (SC) dan Multimedia Club (MC) merupakan program pengembangan sofskill yang ditawarkan. Program ini diadaptasikan dengan impian Kementrian Agama RI dalam mewujudkan santripreneur masa depan.   

Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk:
1.    Memberikan wawasan/pengetahuan baru kepada santri seputar teknologi pertanian, teknologi pasca panen, dan kepenulisan.
2.   Meningkatkan soft skill santri melalui pelatihan.

Rencana Kegiatan
Science Club (SC) Al-Ihya :
·      Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “Science Club
·      Tema Kegiatan
Tema kegiatan ini adalah "Menanamkan Jiwa Ilmuwan kepada Ulama dan Menumbuhkan Jiwa Ulama kepada Ilmuwan".
·      Waktu dan Tempat Kegiatan
     Waktu                     min. 1 Semester (7 x 2 pertemuan)
     Lama Kegiatan       : 2 x 60 menit/pertemuan
Tempat                   PPM Al-Ihya Cigugur Kuningan-Jawa Barat
·      Susunan Acara Umum
No.
Kegiatan
Durasi (menit)
1.
2.
3.
4.
Pembukaan
Hot News & Motivasi
Materi
Penutup dan Lainnya
10
20
80
10
*Komposisi Waktu bisa berubah disesuaikan kondisi
·      Silabus Materi

Teknologi Proses Pembuatan Jahe Instan
Teknologi Proses Pembuatan Yoghurt
Teknik Persemaian Tanaman (Media Tray Semai dan Polybag)
Teknik Pembuatan Pupuk Kompos
Teknik Penanaman Tanaman
Teknik Pencarian Ide
Teknik Membuat Karya Tulis Ilmiah

·      Diagram Alir Pengembangan SC



Gambar 2. Diagram Alir SC

Blogroll

www.ppmalihyakuningan.org

About